Mengubah hobi jadi pekerjaan utama memang menarik. Menghasilkan uang dari sesuatu yang disuka dan kita memiliki keahlian di dalamnya tentu terdengar sangat menggiurkan. Tapi, sebenarnya hal itu gak semudah yang kita bayangkan.
Aku sempat merenungkan hal ini sebelumnya. Rasanya ingin sekali switch career menjadi penulis profesional, karena selalu ada kepuasan tersendiri tiap kali aku berhasil menyelesaikan tulisan-tulisanku. Namun, ternyata banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelumnya. Nah, kalau kamu juga memikirkan hal serupa mengenai hobimu, pastikan beberapa hal ini terlebih dahulu.
1. Target Pasar
Apakah hobi yang kita miliki berpotensi menghasilkan produk atau jasa yang banyak peminatnya? Kalau nggak, yuk berhenti di sini dan gak perlu mempertimbangkannya lebih jauh lagi! Tapi, kalau memang hobimu potensial dan sudah ada target pasarnya, kita bisa mulai melakukan riset lebih lanjut.
Temukan orang-orang dengan hobi serupa, kemudian identifikasi apa keunggulan dari produk atau jasa yang kita tawarkan jika dibandingkan dengan produk atau jasa serupa lainnya. Jangan lupa untuk minta pendapat dari orang sekitar mengenai seberapa menarik produk atau jasa yang akan kita tawarkan itu. Supaya bisa jadi gambaran kecil mengenai langkah-langkah seperti apa yang akan dilakukan selanjutnya.
2. Seberapa besar motivasi diri
Ini penting! Coba tanya pada diri sendiri, sebesar apa motivasi yang dimiliki untuk menjadikan hobi sebagai pekerjaan utama? Karena kurangnya motivasi akan berpengaruh terhadap hasil yang akan diperoleh, mengingat mengubah hobi jadi pekerjaan utama perlu tingkat disiplin dan konsistensi yang tinggi.
Ketika kita kerja di kantor, kita diharuskan mengikuti aturan yang berlaku, sehingga kita akan berusaha untuk patuh dan semua pekerjaan akan selesai tepat waktu. Namun, ketika kita bekerja dengan diri sendiri, seringkali kita menjadi kurang produktif karena merasa memiliki kuasa untuk mengatur segalanya, mulai dari fleksibilitas waktu, mood, distraksi sekitar, dan sebagainya. Hal ini tentunya akan jadi masalah jika hobi yang kita miliki dijadikan pekerjaan utama.
3. Banyaknya pengalaman
Seberapa banyak pengalaman yang kita punya terkait hobi tersebut? Jika selama ini hobi tersebut hanya dilakukan sebagai kesenangan, maka menjadikannya sebagai pekerjaan utama merupakan hal yang agak gegabah. Tentu saja akan ada perbedaan yang sangat signifikan antara kesenangan dan pekerjaan.
Cobalah perbanyak pengalaman dengan menjadikannya pekerjaan sampingan terlebih dahulu. Jual barang atau jasa di platform yang potensial. Selain untuk menambah pengalaman, hal ini juga bisa jadi proses kita menemukan alur yang cocok untuk mengubah hobi tersebut menjadi pekerjaan tetap.
4. Besaran income yang akan diperoleh
Kalau saat ini kita gak memiliki pekerjaan tetap, kita hanya perlu menentukan harga atau rate card sesuai dengan nilai barang maupun jasa yang ditawarkan. Namun, besaran income akan jadi pertimbangan besar bagi orang-orang yang sudah memiliki pekerjaan tetap. Apakah barang atau jasa yang ditawarkan berpotensi untuk menghasilkan uang yang senggaknya setara dengan gaji saat kerja di kantor?
Hal ini perlu dipertimbangkan baik-baik, terutama jika kita memiliki tanggungan setiap bulannya. Jangan sampai mengorbankan banyak hal demi idealisme pribadi. Jika income dari hobi belum cukup untuk memenuhi kebutuhan, sebaiknya jadikan hobi tersebut sebagai pekerjaan sampingan saja.
5. Manajemen Stres
Manajemen stres juga merupakan salah satu hal yang perlu dipertimbangkan. Sebab, menggeluti hobi yang biasanya menyenangkan, bisa jadi tekanan jika berkaitan dengan pekerjaan. Akan ada hal-hal di luar ekspektasi, seperti permintaan client yang bermacam-macam tapi gak bisa dihindari, deadline sempit, dan sebagainya. Jangan sampai hal ini justru bikin kita jadi stres sendiri dan pada akhirnya malah kehilangan minat.
Jadi gimana, kamu masih berminat untuk mengubah hobi jadi pekerjaan utama, atau justru berubah pikiran? Tiap orang tentu memiliki kapasitas dan prioritas yang berbeda. Jadi, apapun pilihanmu, semoga berhasil!
Comments
Post a Comment