Bulan lalu, aku sempat menulis pengalaman solo travel pertamaku, tapi aku belum sempat menceritakan tempat apa saja yang aku kunjungi di Bandung saat itu. Karena bepergian sendiri, aku memilih untuk mengunjungi tempat-tempat yang akan membuatku nyaman saja. Kebetulan beberapa waktu belakangan ini aku lagi suka banget menyendiri di library cafe, jadi ku putuskan untuk mencari rekomendasi library cafe di Bandung sehari sebelum keberangkatan.
Aku suka main ke library cafe karena suasananya sangat cocok denganku. Aku bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk baca buku sambil ngopi, atau sekedar duduk diam memandangi koleksi buku sambil bergelut dengan isi kepalaku sendiri. Suasana seperti itu benar-benar membuatku nyaman dan sepenuhnya hadir untuk diri sendiri. Nah, kalau kamu lagi cari rekomendasi library cafe di Bandung, atau ingin berkunjung ke tempat-tempat hening yang banyak koleksi bukunya, tiga tempat ini bisa jadi pilihan.
1. Kineruku
Sepertinya tempat ini cukup familiar di kalangan pecinta buku. Lokasinya di Jalan Hegarmanah No.52. Kineruku gak cuma menawarkan ambience yang nyaman dan asri, tapi juga menyediakan referensi buku, musik dan film. Ketika masuk, kita hanya diperbolehkan membawa barang penting seperlunya, seperti handphone dan dompet. Tas dan bawaan lainnya harus disimpan di tempat penitipan. Selain buku, ada aksesoris seperti tas, gelang, stiker, dan pernak-pernik lainnya juga yang bisa dibeli di sini.
Selain itu, ada ruang perpustakaan yang bukunya bisa dibaca di tempat. Menu yang tersedia di cafe-nya juga beragam, mulai dari snack hingga makanan berat. Toilet dan musholla di sini pun cukup bersih, jadi betah deh aku berlama-lama di Kineruku. Kalau kamu mau main ke Kineruku saat akhir pekan, saranku jangan datang terlalu sore karena sudah pasti ramai dan jam operasional nya pun hanya sampai 17.30.
2. Ency Koffee
Kalau kamu suka tempat-tempat dengan vintage vibes, Ency Koffee merupakan salah satu destinasi yang harus kamu kunjungi. Library cafe satu ini cukup sederhana tapi sangat nyaman. Main ke sini rasanya seperti sedang main ke rumah teman. Konsepnya menarik, cafe di halaman rumah yang ada perpustakaan di dalamnya. Buku-buku di sini juga bisa dipinjam maupun dibaca di tempat. Ency Koffee buka dari jam 11.00 hingga 20.00. Lokasinya di sekitaran pasar Cihapit, tepatnya di jalan Sabang No.28.
Menu yang ditawarkan Ency Koffee juga cukup beragam. Kamu bisa pilih cemilan atau makanan berat. Koleksi buku di Ency Koffee mayoritas buku-buku lama terbitan dalam maupun luar negeri. Aku sempat terkesima melihat koleksi buku yang tahun terbitnya sama dengan tahun kelahiranku, keren! Suasananya sejuk, nyaman, dan tetap menenangkan meski sesekali terdengar suara kendaraan berlalu-lalang karena lokasinya yang tidak jauh dari pasar.
3. The Room 19
Yang satu ini konsepnya agak beda. The Room 19 merupakan perpustakaan sekaligus working space yang sangat nyaman. Ruangannya tidak terlalu besar, tapi tidak terasa sempit karena pengunjungnya dibatasi. Kalau mau ke The Room 19, kamu harus reservasi terlebih dahulu, tapi gak harus jauh-jauh hari kok. Saat itu pun aku reservasi untuk kunjungan batch malam di hari yang sama.
Oiya, biaya reservasinya Rp35.000 untuk umum, dan Rp25.000 untuk pelajar atau mahasiswa. Dengan biaya reservasi ini, kita bisa menggunakan semua fasilitas di The Room 19 dan dapat teh hangat yang aromanya bisa dipilih sendiri. Berlokasi di Jalan Dipati Ukur No.66 (lantai 2). Keberadaan The Room 19 agak sulit ditemukan oleh orang baru, karena posisinya ada di lantai atas dan kurang terlihat jelas dari jalan raya. Aku pun saat itu baru berhasil menemukannya setelah bertanya ke orang sekitar.
Saat masuk, kita harus melepas alas kaki dan menggunakan slipper yang telah disediakan. Ada loker juga untuk menaruh tas dan barang-barang yang ingin disimpan. Kebetulan aku ke The Room 19 sekitar jam 19.00 dan saat itu udara sedang dingin karena habis hujan. Aku memilih varian teh jasmine yang aromanya sangat menenangkan. Koleksi buku di The Room 19 juga sangat beragam, banyak buku yang menarik perhatianku di sini. Suasana yang nyaman, teh hangat, dan banyaknya pilihan buku menarik, ahhh... rasanya kalau disuruh menginap pun aku mau.
Di antara tiga tempat tersebut, mana yang paling menarik perhatianmu? Aku suka ketiganya, karena semuanya memiliki vibes yang memberi kesan menenangkan dan nyaman dengan ciri khas masing-masing.
Comments
Post a Comment